Oleh: Siti Hajar
Saya dan seluruh
anggota keluarga sangat menyukai dimsum. Makanan khas Tiongkok ini memang
menggoda, dengan tekstur lembut, isian gurih, dan saus yang khas. Tak heran
jika dimsum kini menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia, termasuk di
Banda Aceh. Namun, semakin sering saya menikmati dimsum yang beredar di
pasaran, semakin saya menyadari satu hal: banyak dimsum yang dibuat asal jadi.
Hanya karena
harganya murah, kandungan tepungnya lebih dominan dibandingkan daging, udang,
ayam, atau kepiting yang seharusnya menjadi bintang utama.
Dari kegemaran
ini, muncul sebuah ide—bagaimana jika saya membuka usaha rumah dimsum sendiri?
Dimsum yang tidak hanya lezat tetapi juga bernilai gizi tinggi. Saya ingin
menyajikan dimsum yang kaya protein, cukup serat, dan memiliki karbohidrat
dalam takaran yang pas. Tidak hanya untuk memanjakan lidah, tetapi juga untuk
memastikan bahwa setiap gigitan memberikan manfaat bagi tubuh.
Kebanyakan yang
menyukai dimsum adalah anak-anak, remaja, dan perempuan dewasa awal. Oleh
karena itu, saya ingin menciptakan produk yang tidak hanya enak tetapi juga
sehat, cocok untuk mereka yang peduli dengan asupan gizi sehari-hari. Harga?
Saya tidak keberatan jika sedikit lebih mahal, asalkan tetap terjangkau dan
worth it dengan kualitas yang ditawarkan.
Resep Dimsum
Bergizi ala Rumah Dimsum
Bahan-bahan:
- 250 gram daging ayam tanpa lemak, cincang halus
- 100 gram udang kupas, cincang kasar
- 50 gram wortel, parut halus
- 50 gram labu siam, parut halus
- 1 batang daun bawang, iris tipis
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 1 sendok makan minyak wijen
- 1 sendok makan kecap ikan
- 1 sendok teh garam
- ½ sendok teh lada putih
- ½ sendok teh gula pasir
- 1 sendok makan tepung tapioka (hanya sebagai
pengikat, bukan bahan utama)
- 15 lembar kulit dimsum siap pakai
- Air untuk mengukus
Cara Membuat:
- Campurkan semua bahan kecuali kulit dimsum, aduk
rata hingga adonan lengket dan tercampur sempurna.
- Ambil selembar kulit dimsum, isi dengan satu sendok
makan adonan, lalu bentuk menyerupai mangkuk kecil.
- Panaskan kukusan, alasi dengan daun pisang atau
baking paper agar tidak lengket.
- Kukus dimsum selama 12-15 menit hingga matang.
- Sajikan dengan saus cocolan favorit!
Setelah membuat
sebuah produk yang seringkali membuat orang adalah bagaimana memasarkannya.
Tenang untuk ini saya sudah punya strateginya.
Pertama mungkin
saya akan mencari/menyewa sebuah oulet kecil pinggir jalan yang mudah ditemui
orang. Tentu tempat strategis, misalnya di pinggir jalan, di samping sekolah
atau persimpangan yang ramai.
Kedua mungkin
saya akan membuat pre-order (PO). Akan saya tawarkan dimsum buatan say amelalui
media sosial yang saya punya. Langkah ini juga akan membuat saya membuat dimsum
dalam jumlah yang sudah pasti akan terjual. Jadi saya tidak akan kerugian.
Insyaallah tidak akan over stock.
Ketiga mungkin
saya akan bekerjasama dengan warung-warung untuk saya titipkan dagangan saya.
Atau saya bisa ke kantin-kantin sekolah atau bahkan guru-guru TK. Dengan
jaminan dimsum sehat dan bergizi serta harga yang terjangkau saya yakin 100 %
dagangan saya akan laris.
Saya yakin rumah
dimsum saya akan menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari makanan
praktis, lezat, dan tetap sehat. Ini bukan sekadar bisnis, tapi juga bentuk
kecintaan saya pada makanan berkualitas yang bisa dinikmati oleh banyak orang.
Doakan semoga mimpi ini terwujud ya.
Kamu bisa
mencontek ide sayai ni. Tenang saya tidak takut dan khawatir kamu akan menjadi
rival bisnis per-dimsum-an. Mana tahu ini adalah jalan rezeki untukmu. Saat sudah sukses, jangan lupa bisikin aku ya! Trik apa yang kamu lakukan, yang bisa saja aku belum tahu. []