Oleh: Siti Hajar
Walau tidak rutin
saya membiasakan minum air rempah yang direbus diantaranya jahe, kunyit dan
kayu manis. Hasilnya membuat tubuh saya terasa ringan. Saya yakin ketiga bumbu
dapur ini memiliki khasiat yang baik untuk tubuh.
Dokter Zaidul
Akbar dalam resep sehat JSR (Jurus Sehat Rasulullah) mengatakan bahwa banyak
sekali khasiat dari tanaman rimpang diantaranya mengatur kadar gula dalam
darah, sebagai detoksifikasi, mencegah kanker, menjaga imun tubuh serta
melancarkan peredaran darah.
Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun
tanaman rimpang memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan atau tanpa
pengawasan medis dapat menimbulkan efek samping.
Jahe. Kunyit dan Kayu Manis, Ketiga rempah ini
bukan sekadar bumbu dapur biasa. Di balik aromanya yang khas dan rasanya yang
kuat, tersimpan manfaat luar biasa bagi kesehatan. Tidak heran jika
rempah-rempah ini telah digunakan sejak ribuan tahun lalu sebagai obat alami
dalam pengobatan tradisional.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat jahe, kunyit,
dan kayu manis begitu istimewa? Mari kita bahas satu per satu, termasuk manfaat
serta potensi efek sampingnya jika dikonsumsi secara berlebihan.
1. Jahe-Sang Pemanas Tubuh dengan Segudang
Manfaat
Jahe bukan hanya sekadar penghangat di saat cuaca
dingin. Kandungan gingerol dalam jahe memiliki sifat antiinflamasi dan
antioksidan yang kuat. Tidak heran jika jahe sering digunakan untuk meredakan
mual, meningkatkan pencernaan, dan memperkuat sistem imun. Bahkan, beberapa
penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi nyeri otot setelah
olahraga dan menurunkan kadar gula darah.
Efek Samping jika Berlebihan: Mengonsumsi jahe dalam jumlah besar bisa
menyebabkan iritasi lambung, perut kembung, dan mulas. Jahe juga dapat
mengencerkan darah, sehingga tidak disarankan bagi orang yang sedang
mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki gangguan pembekuan darah. Jika
dikonsumsi secara berlebihan, jahe bisa menyebabkan tekanan darah turun
drastis, yang bisa berbahaya bagi penderita hipotensi.
Artinya baik bagi yang sedang menderita
darah tinggi. Namun, kondisi ini harus benar-benar dipastikan dengan mengukur
tekanan daah dengan alat yang keakuratannya tinggi.
2. Kunyit-Si Emas dalam Dunia Kesehatan
Warna kuning cerah kunyit bukan hanya menarik
secara visual, tetapi juga menandakan keberadaan kurkumin, senyawa aktif yang
memiliki efek antiinflamasi yang kuat. Kurkumin dalam kunyit telah terbukti
membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, memperbaiki fungsi otak, bahkan
berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit
jantung. Tak heran jika kunyit sering dijadikan ramuan untuk menjaga daya tahan
tubuh.
Efek Samping jika Berlebihan: Mengonsumsi kunyit dalam dosis tinggi bisa
menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan kembung. Kunyit juga
memiliki efek mengencerkan darah, sehingga dapat meningkatkan risiko perdarahan
jika dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu.
Pada dosis tinggi dan konsumsi jangka panjang,
kunyit bisa berdampak pada fungsi hati dan ginjal, terutama jika seseorang
sudah memiliki masalah kesehatan di organ tersebut.
3. Kayu Manis-Si Manis yang Baik untuk
Gula Darah
Kayu manis bukan hanya menambah aroma khas dalam
minuman atau makanan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.
Senyawa aktif dalam kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin,
membantu mengontrol kadar gula darah, dan bahkan memiliki efek antimikroba.
Bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula tetap stabil, menambahkan kayu manis
dalam menu harian bisa menjadi pilihan yang cerdas.
Efek Samping jika Berlebihan: Kayu manis mengandung senyawa kumarin yang
jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kerusakan hati. Dapat menyebabkan
iritasi di mulut atau tenggorokan jika dikonsumsi dalam bentuk bubuk yang
terlalu pekat. Bisa menurunkan kadar gula darah terlalu drastis, terutama jika
dikombinasikan dengan obat diabetes.
Seimbang
adalah Kunci
Jahe, kunyit,
dan kayu manis memang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, tetapi
seperti halnya segala sesuatu, mengonsumsinya secara berlebihan bisa
menimbulkan efek samping yang berbahaya. Inilah mengapa banyak orang akhirnya
harus ke dokter, bahkan dalam beberapa kasus, mengalami gangguan pada ginjal
atau organ lainnya akibat konsumsi herbal yang tidak terkontrol.
Jadi, bagaimana cara terbaik mengonsumsi
rempah-rempah ini? Kuncinya adalah keseimbangan. Tidak perlu berlebihan, cukup
dalam jumlah wajar dan sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. Jika memiliki
penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, ada baiknya
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjadikan rempah-rempah
ini sebagai konsumsi rutin.
Saya sendiri tetap menggunakannya, tetapi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Karena pada akhirnya, kesehatan bukan hanya tentang apa yang kita konsumsi, tetapi juga bagaimana kita menjaga pola hidup secara keseluruhan. Bagaimana dengan Anda? Apakah sudah mencoba jahe, kunyit, atau kayu manis dalam keseharian Anda? []