Mengatasi Stres dengan Zikir dan Iman kepada Qada dan Qadar



Mengatasi Stres dengan Zikir dan Iman kepada Qada dan Qadar

Oleh: Siti Hajar 


Setiap manusia dalam hidupnya pasti akan menghadapi berbagai tantangan dan ujian. Terkadang, ujian ini membuat hati terasa berat, pikiran penuh dengan kekhawatiran, dan stres pun tak terhindarkan. Namun, dalam Islam, Allah telah memberikan solusi terbaik agar manusia dapat tetap tenang dalam menghadapi setiap cobaan, yaitu dengan zikir dan iman kepada Qada dan Qadar.

Ketika seseorang mengingat Allah dalam setiap langkah kehidupannya, hatinya akan menjadi lebih tenteram. Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an:

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28)

Ayat ini mengajarkan bahwa mengingat Allah adalah kunci ketenangan. Stres dan kegelisahan sering kali datang dari perasaan cemas terhadap masa depan atau ketakutan akan kehilangan sesuatu. Namun, dengan selalu menyadari bahwa segala sesuatu berada dalam genggaman Allah, kita dapat menyerahkan segala urusan kepada-Nya dengan penuh ketulusan.

Zikir sebagai Sarana Menenangkan Hati

Zikir bukan hanya sekadar ucapan di bibir, tetapi juga bentuk kedekatan dengan Allah. Beberapa zikir yang dianjurkan untuk membantu meredakan stres antara lain:

Istighfar: “Astaghfirullahal ‘azhim” yang berarti memohon ampunan kepada Allah. Dengan istighfar, kita membersihkan hati dari beban dosa dan mendapatkan ketenangan.

Tasbih, Tahmid, dan Takbir: Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar adalah kalimat yang mengingatkan kita akan kebesaran Allah serta mendorong kita untuk selalu bersyukur.

Laa Ilaaha Illallah: Kalimat tauhid ini menguatkan keimanan kita bahwa tidak ada yang berkuasa selain Allah, sehingga kita lebih mudah menerima segala ketetapan-Nya.

Membaca Ayat Kursi dan Dzikir Pagi-Petang: Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) dan dzikir pagi serta petang merupakan perlindungan diri yang sangat dianjurkan untuk menghindari gangguan syaitan dan ketidaktenangan hati.

Godaan Syaitan dalam Menanamkan Kecemasan

Syaitan selalu berusaha membuat manusia jauh dari ketenangan. Salah satu cara mereka adalah dengan membisikkan rasa takut, gelisah, dan ketidakpastian dalam hati manusia. Allah telah memperingatkan dalam Al-Qur’an:

"Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia." (QS. An-Nas: 4-5)

Oleh karena itu, ketika merasa cemas atau stres, langkah terbaik adalah segera kembali kepada Allah. Dengan memperbanyak zikir dan ibadah, hati akan lebih kuat menghadapi setiap ujian hidup.

Iman kepada Qada dan Qadar: Menerima Takdir dengan Ikhlas

Dalam Islam, beriman kepada Qada dan Qadar berarti percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup sudah ditetapkan oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda:

“Ketahuilah, jika seluruh umat manusia bersatu untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagimu, mereka tidak dapat memberikannya kecuali apa yang telah Allah tetapkan untukmu.” (HR. Tirmidzi)

Meyakini Qada dan Qadar bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi menyadari bahwa setiap usaha yang dilakukan akan berjalan sesuai dengan ketetapan Allah. Dengan pemahaman ini, kita tidak akan terlalu larut dalam kesedihan atau kecemasan, karena yakin bahwa apa yang telah ditakdirkan pasti yang terbaik.

Dalam menjalani hidup, ketenangan tidak hanya datang dari keberhasilan duniawi, tetapi dari kedekatan dengan Allah. Zikir adalah kunci untuk menenangkan hati, sementara iman kepada Qada dan Qadar mengajarkan kita untuk menerima setiap ketentuan dengan penuh keikhlasan.

Ketika kita senantiasa mengingat Allah, hati akan lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan langkah hidup lebih mantap. Oleh karena itu, mari biasakan berzikir, memperkuat iman, dan menyerahkan segala urusan kepada Allah dengan penuh kepercayaan. Dengan demikian, stres dan kegelisahan tidak akan menguasai hati kita, karena kita yakin bahwa setiap ujian adalah bagian dari rencana terbaik Allah.

 


Lebih baru Lebih lama