Kamu Sering Merasa Tidak produktif? Toss!! Kita Sama
Oleh: Siti
Hajar
Pernahkah kamu
merasa hanya membuang-buang waktu sepanjang hari. Saya sering merasakan itu.
Saya merasa
menggunakan waktu bersantai terlalu lama. Seharian hanya tiduran dan men-scrol
medsos dari satu ke aplikasi yang lain.
Walau kadang saya
merasa aman, karena saya suka membaca artikel yang menarik bagi saya.
Sejak awal kuliah
dulu, eits.. itu sekitar tahun awal 2000-an-awal jaman lahirnya internet saya
cenderung menyukai jenis artikel yang membangun, motivasi, gaya hidup dan juga
wisata.
Membaca hal yang
seperti ini pun saya masih merasa belum memanfaatkan waktu saya dengan baik.
Sebagai orang yang senang menulis, artinya saya harus membaca lebih banyak dari
yang saya tulis.
Saya menantang
diri saya harus menulis 500 kata setiap hari, atau minimal satu artikel. Nah,
jika seharian saya belum menulis apapun, maka saya merasa telah membuang-buang
waktu. Lebay enggak sih?
Makanya saya
selalu berusaha untuk menulis apapun topiknya. Saya akan bersemangat setelah
memposting tulisan saya di sebuah blog. Hari saya menjadi lebih menyenangkan
sepanjang hari.
Setelah saya
merenungi faktor yang menyebabkan saya tidak produktif salah satu di antaranya
faktor Kesehatan. Saya belum terlalu tua, tetapi saya merasa tubuh saya sangat
lemah, sehingga setelah berbuka puasa, saya sudah teler, dan mengambil waktu
tidur lebih awal.
Salat Isya saya
lakukan saat terbangun sekitar jam 10 sampai dengan jam 11 malam. Faktor
lainnya bisa jadi aktivitas saya di kantor juga cukup menyita waktu. Berangkat
dari rumah pukul 08.00 dan tiba Kembali pukul 17.00. Makanya saat malam hari
saya merasa sangat Lelah.
Harusnya saya
sadar dan memberi alasan kepada diri sendiri, bahwa karena usia dan juga
pekerjaan kantor yang membuat saya tidak menulis hari itu.
Ada kata-kata
bijak yang ampuh untuk saya tidak menyalahkan diri sendiri. “Jangan terlalu
menyalahkan diri sendiri,” Bagi saya kadang tidak berlaku, tetap saja, faktor
pembatas yang berasal dari dalam diri saya itu, saya abaikan. Saya masih
meyakinkan diri saya sendiri, masih punya waktu pagi mulai dari jam 4-7 pagi.
Namun, lagi-lagi
yang beralasan, bulan puasa, saya harus menyiapkan sahur untuk keluarga saya,
setelahnya saya harus membereskan dapur dan juga mengaji sampai jam 7 pagi.
Padahal di antara waktu sebelum bersiap-siap berangkat kerja, membuka medsos
dan saya membuang waktu yang lama. Melihat story status Whats app, membuka
notifikasi pada laman facebook dan Instagram. Saya tidak bisa melepaskan ponsel
saya di genggaman. Mungkin saya harus menghapus aplikasi media sosial saya?
Namun, menurut
saya sering merasa tidak produktif adalah hal yang umum, apalagi jika kita
menghabiskan waktu berjam-jam tanpa menyadari bahwa waktu berlalu begitu saja.
Hal pertama yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya adalah dengan mengenali
kebiasaan buruk yang menghalangi kita menjadi produktif. Salah satunya, seperti
yang kamu sebutkan, adalah terlalu banyak melamun atau tergoda untuk membuka
media sosial.
Media sosial
memang bisa sangat adiktif; notifikasi yang terus-menerus muncul membuat kita
merasa perlu untuk terus memeriksa ponsel kita, bahkan ketika kita tahu itu
tidak mendatangkan manfaat.
Salah satu cara
untuk mengatasi hal ini adalah dengan menetapkan batasan untuk diri sendiri.
Misalnya, menetapkan waktu tertentu untuk membuka media sosial, atau bahkan
menghapus aplikasi yang tidak terlalu penting. Tentu, ini bisa menjadi
tantangan karena kita sudah terbiasa dengan kebiasaan tersebut, tetapi
mengurangi waktu di media sosial bisa memberi ruang untuk kegiatan yang lebih
produktif, seperti menulis, membaca, atau bahkan berolahraga.
Menulis
Sebagai Bagian dari Rutinitas Harian
Kamu sudah sangat
bijak dengan menantang dirimu untuk menulis setiap hari. Menulis bukan hanya
tentang mencurahkan pikiran, tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan
keterampilan berpikir dan kreativitas. Bahkan, menulis satu artikel setiap hari
bisa membantu kamu untuk mengasah kemampuan menulis dan memberikan rasa
pencapaian yang menyenangkan. Walaupun terkadang hari-hari terasa tidak
produktif, menulis setidaknya memberikan rasa kepuasan bahwa kita telah
melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Namun, terkadang
kita menghadapi hari-hari ketika tubuh kita merasa sangat lelah, seperti yang
kamu alami setelah seharian bekerja dan aktivitas malam yang cukup padat.
Ketika kondisi tubuh sedang lelah, beristirahat adalah hal yang paling tepat.
Tidak ada salahnya memberi waktu untuk tubuhmu beristirahat, terutama jika kamu
sudah berusaha untuk menjadi produktif di hari-hari sebelumnya. Mengabaikan
tubuh yang lelah justru bisa mengurangi produktivitas kita di jangka panjang.
Mengatur Waktu
Pagi yang Lebih Produktif
Kamu sudah
menyadari bahwa waktu pagi adalah waktu yang berharga untuk memulai hari. Dalam
kondisi tubuh yang lebih segar, waktu antara jam 4 hingga 7 pagi bisa menjadi
waktu yang sangat efektif untuk menulis atau melakukan aktivitas produktif
lainnya. Mungkin kamu bisa mencoba untuk menyesuaikan rutinitasmu sedikit,
seperti menyiapkan sahur lebih awal atau mengatur waktu mengaji agar bisa
menyisakan waktu lebih untuk aktivitas lain yang lebih mendukung tujuanmu.
Tentu saja, ini
membutuhkan perubahan kebiasaan, dan perubahan kebiasaan tidak terjadi dalam
semalam. Tetapi, sedikit demi sedikit, kamu bisa menyesuaikan waktumu untuk
lebih fokus pada tujuan yang lebih besar. Mulailah dengan menetapkan tujuan
kecil yang bisa dicapai, seperti menulis 500 kata setiap pagi sebelum berangkat
kerja, atau membaca artikel motivasi yang bisa memberi inspirasi untuk menulis.
Mengatasi
Faktor Kesehatan dan Stres
Faktor kesehatan
memang sering menjadi kendala bagi banyak orang yang merasa tidak produktif.
Tidak jarang, tubuh kita yang lelah atau kurang bugar membuat kita merasa
kehabisan energi, sehingga kita tidak bisa melakukan banyak hal. Namun, dengan
sedikit perhatian pada pola makan, tidur yang cukup, dan olahraga, kita bisa
memperbaiki kondisi tubuh secara bertahap. Sebagai orang yang senang menulis,
kamu bisa memasukkan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan pagi, sebagai
bagian dari rutinitas harianmu. Aktivitas fisik ini akan memberi energi baru
dan bisa membantu mengurangi rasa lelah.
Selain itu, stres
juga bisa menjadi faktor yang menghambat produktivitas. Mengatur waktu untuk
relaksasi dan melakukan aktivitas yang menyenangkan—seperti menulis, membaca,
atau sekadar berjalan-jalan—bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi
stres. Ketika kita merasa lebih santai, produktivitas pun akan meningkat secara
alami.
Menyalahkan
Diri Sendiri atau Menerima Diri?
Sebagai manusia,
kita sering kali terlalu keras pada diri sendiri. Terutama saat kita merasa
tidak produktif atau merasa tidak memenuhi ekspektasi yang telah kita tetapkan.
Namun, terkadang, kita perlu memberi diri kita ruang untuk tidak sempurna.
Mengakui bahwa ada hari-hari ketika kita memang merasa lelah dan membutuhkan
waktu untuk istirahat bukanlah suatu kelemahan, tetapi justru hal yang perlu
dilakukan agar kita tetap bisa produktif di jangka panjang.
Jadi, alih-alih
menyalahkan diri sendiri, coba untuk memberi apresiasi pada diri sendiri atas
apa yang sudah dicapai, meskipun itu kecil. Hari-hari yang tidak produktif
bukanlah kegagalan, tetapi bagian dari perjalanan menuju kebiasaan yang lebih
baik.
Semoga kita dapat
mengelola waktu dengan lebih baik. Jangan terlalu memaksanakan diri, sesekali
bersantai tidaklah mengapa. Love your self. []