8 Pilihan Hidup untuk Kamu yang Baru Saja Lulus


Oleh: Siti Hajar

Hai kamu yang baru menerima ijazah dari sebuah perguruan tinggi, saya ucapkan selamat. Artinya kamu telah berhasil menantang diri kamu sendiri untuk menyelesaikan studi-mu.

Dalam pandangan saya kamu menjadi sarjana bukan hanya mimpimu, tetapi juga mimpi orang-orang terdekatmu, orang tua, saudara, kakak, adik abang bahkan mimpi orang sekampungmu. Saya yakin jika berasal dari kampung, kamu hanyalah segelintir orang yang Allah beri kesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Status mahasiswa yang kamu sandang selama ini harus berakhir dan kamu diizinkan menyemat gelar di ujung namamu, misalnya, ST, SP, SE, S.Si atau apalah.

 Teman saya pernah dijabat tangannya oleh dosen pembimbingnya sesaat setelah ujian sidang sarjana, “Selamat, ya! Selamat menjadi pengangguran.” Kata-kata itu mengandung seloroh, tetapi nyelekit banget, kan, ya! Beruntungnya teman saya yang didoakan dosen pembimbingnya untuk menjadi sarjana pengangguran tidak lama setelah lulus tes dan diterima di sebuah instanssi pemerintahan.

Heemm … Kamu yang saat ini sedang galau, tidak tahu harus berbuat apa, ada beberapa saran yang layak kamu pertimbangkan. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan target. Kamu harus menentukan apa yang bakal kamu lakukan setelah tamat. Sedikitnya ada delapan pilihan yang bisa kamu pertimbangkan.

Pertama, Melanjutkan Sudi. Kamu dapat melanjutkan pendidikanmu setelah tamat dari studi Sarjana (S1). Mengambil pendidikan S2 (Program magister) tidak hanya untuk orang-orang yang bercita-cita menjadi dosen, profesi apapun rasanya tidak rugi jika kamu ingin menambah pengetahuanmu. Jika ini menjadi pilihanmu, persiapkan diri syarat apa yang biasanya diminta saat kamu meng-aply form pendaftaran. Salah satunya yang harus disiapkan adalah toefl (perhatikan skor yang diminta). Selanjutnya rekomendasi akademik dari orang yang berpengaruh (biasanya alumni yang dikenal oleh pejabat perguruan tinggi yang kamu tuju. Berikutnya adalah motivation letter. Ada juga perguruan tinggi yang mewajibkan calon mahasiswanya menulis motivation letter. Siapkan itu dengan baik.

Kedua, Bekerja. Tentukan pekerjaan apa yang cocok denganmu. Apakah kamu saklek harus sesuai dengan ilmu yang kamu dapat. Atau kamu membebaskan diri bersedia bekerja apa saja, walau itu tidak sesuai dengan basic pendidikan kamu. Selanjutnya siapkan CV untuk melamar pekerjaan. Lagi-lagi kamu dituntut untuk menulis CV yang menarik dan jujur. Persiapkan diri apabila nanti kamu dipanggil untuk interview. Tidak salahnya kamu mulai Latihan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja. Rekomendasi kerja terkadang juga dibutuhkan. Temui orang-orang terdekat kamu, teman, kerabat keluarga, katakana kepada mereka bahwa kamu butuh kerja. Minta mereka untuk memberitahu jika ada lowongan pekerjaan yang mungkin kamu isi.

Bagi saya tidak masalah juga ada keluarga kita yang merekomendasikan bekerja di suatu tempat. Kedekatan karena hubungan baik (saya bilang) tidak masalah. Yang penting saat sudah bekerja kamu harus ingat untuk bekerja dengan baik. Tidak membuat orang yang merekomendasikan merasa malu dengan kinerjamu.

Ketiga, Berbisnis. Pilihan ketiga yang layak kamu pertimbangkan adalah berbisnia. Bisnis adalah cara cepat kamu untuk maemiliki banyak uang. Ketika zaman berubah dan berpikir bahwa pendidikan tidak penting, yang penting adalah bagaimana mudah mencari uang maka, ide bisnis bisa kamu ambil. Tidak ada kata terlambat, mulailah saat ini juga. Jika kamu ingin berbisnis hal yang kamu pikirkan adalah bisnis apa yang akan kamu jalani. Berapa banyak modal yang kamu butuhkan dan sumbernya darimana. Jika tabunganmu belum cukup, tidak salah jika bekerja dulu. Kemudian kumpulkan uang untuk modal. Pinjam uang kepada keluarga dulu jauh lebih baik dibandingkan meminjam uang di bank. Saya tidak sarankan itu, karena itu adalah riba. Don’t … don’t do this. Bagaimana kamu mengajak perang sama Allah, sementara kamu tinggal di bumi Allah.

Keempat, Magang atau Volunteer. Jika belum mendapatkan pekerjaan tetap, mengikuti program magang atau menjadi relawan adalah pilihan yang cerdas. Magang bisa menjadi pintu masuk ke dunia kerja dan memberikan pengalaman nyata. Selain itu, menjadi volunteer di organisasi sosial atau komunitas bisa menambah pengalaman, memperluas jaringan, dan meningkatkan soft skills.

Kelima, Membangun Personal Branding. Di era digital, personal branding sangat penting. Mulailah membangun portofolio online, seperti LinkedIn, blog pribadi, atau media sosial yang menunjukkan keahlian dan minatmu. Ini bisa membantu meningkatkan peluangmu untuk dilirik oleh perusahaan atau calon klien jika ingin menjadi freelancer.

Keenam, Mengasah Keterampilan Baru. Dunia kerja terus berkembang, dan banyak pekerjaan sekarang menuntut keterampilan tambahan. Ikuti kursus online, pelatihan, atau sertifikasi yang bisa meningkatkan daya saingmu. Misalnya, belajar desain grafis, digital marketing, coding, atau keterampilan komunikasi dan negosiasi.

Ketujuh, Membangun Jaringan (Networking). Jangan ragu untuk menghadiri seminar, workshop, atau acara alumni untuk memperluas koneksi. Bergabung dalam komunitas profesional di bidang yang kamu minati juga bisa membuka peluang baru. Sering kali, pekerjaan didapatkan bukan hanya dari lamaran formal, tetapi dari jaringan yang kamu bangun.

Kedelapan, Mempersiapkan Diri untuk Seleksi CPNS atau Beasiswa. Jika tertarik bekerja di pemerintahan atau melanjutkan pendidikan dengan beasiswa, segera cari tahu jadwal seleksi dan persiapkan diri sejak dini. Biasanya, seleksi CPNS atau beasiswa memiliki tahap yang cukup panjang, jadi semakin cepat kamu mempersiapkan diri, semakin besar peluang untuk lolos.

 

Oke Guys, semoga ini menjawab apa yang menjadi kegalauanmu saat ini. Jangan lupa berdoa kepada Allah. Sesungguhnya kita hanya berusaha dan Allah yang menentukan segalanya. Salam sukses. []

 

Artikel ini sudah pernah dimuat di 

https://www.gagasandaily.com/2025/02/8-pilihan-hidup-untuk-kamu-fresh.html


Lebih baru Lebih lama